Diskusi Bersama UII Yogyakarta Bahas Kolaborasi strategis Backlog Perumahan
Balai P3KP Jawa III dan UII Yogyakarta Bahas Penguatan Kolaborasi Strategis Atasi Backlog Perumahan dan Penataan Kawasan Kumuh
Yogyakarta, 26 Agustus 2025— Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan dan Kawasan Permukiman (P3KP) Jawa III melaksanakan kunjungan kerja ke Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta dalam rangka mempererat kerja sama strategis dalam penanganan backlog perumahan serta penataan kawasan kumuh, khususnya di wilayah pinggiran sungai.
Pertemuan ini merupakan kelanjutan dari kerja sama yang telah terjalin sejak tahun 2022. Fokus diskusi diarahkan pada upaya menjaring masukan dari kalangan akademisi, terutama dari Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) UII, guna merumuskan solusi hunian layak melalui berbagai pendekatan, seperti pengembangan perumahan subsidi, pembangunan hunian vertikal, hingga penataan kawasan permukiman di sepanjang bantaran sungai.
Salah satu program unggulan yang tengah dijalankan oleh Balai P3KP adalah Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS), yakni program perbaikan rumah tidak layak huni dengan skema bantuan sebesar Rp20 juta per unit—Rp17,5 juta dialokasikan untuk bahan bangunan dan Rp2,5 juta untuk upah kerja. Program ini telah diimplementasikan di sejumlah wilayah seperti Terban dan Kampung Lampion.
Dalam pertemuan tersebut, Balai P3KP turut membuka peluang kolaborasi dalam bidang riset dan inovasi yang melibatkan dosen dan mahasiswa. Gagasan-gagasan seperti penyelenggaraan sayembara desain arsitektur, integrasi proyek ke dalam mata kuliah studio, serta pengembangan desain berbasis Building Information Modeling (BIM) menjadi bahasan utama. Selain itu, disoroti pula pentingnya peningkatan kualitas sumber daya manusia di bidang konstruksi melalui program sertifikasi tenaga kerja, yang saat ini mulai diterapkan di proyek-proyek yang sedang berjalan. Lebih lanjut, Balai P3KP mendorong partisipasi aktif mahasiswa melalui program magang, proyek mata kuliah, hingga tugas akhir, khususnya yang berkaitan dengan kajian akademik dan perancangan prototipe kawasan.
Kolaborasi ini juga berpotensi melibatkan lintas Fakultas, termasuk kerja sama dengan Fakultas Bisnis dan Ekonomika UII dalam mendukung aspek pembiayaan dan pengembangan model hunian mix-use, yang menggabungkan fungsi tempat tinggal dan area komersial untuk mendukung Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Dekan FTSP UII dalam kesempatan tersebut menekankan pentingnya penerapan pendekatan berbasis kearifan lokal, mengingat tantangan utama dalam penataan permukiman di Yogyakarta kerap berkaitan dengan kawasan sempadan sungai. UII saat ini juga sedang merancang master plan kampus berbasis konsep multi-use (belajar, bekerja, tinggal), yang memungkinkan terbukanya peluang kolaborasi dengan berbagai pihak eksternal dalam hal pendanaan dan pengelolaan.